Selamat Ulang Tahun Mu

Kata kataku redam oleh rasa, semua yang inginku katakan hanya tertahan pada rasa. Rasa cemburu yang tak mampu ku utarakan, menjadikanku kaku untuk berkata kata. Untuk itu semua kata yang ingin aku sampaikan hari ini akan kuceritakan lewat bait bait kata. Agar kelak, syukur syukur esok terbaca olehmu. Satu satunya tujuanku hanya sekedar ingin memecahkan kesalahpahaman akan ketidakhadiranku dan menjelaskan beribu tanya yang muncul dikepalaku perihal mengapa bukan aku yang menemanimu meniup lilin disaat hari ulang tahunmu hari itu.
Malam itu, gelisah bukan main kurasakan. Aku sedang menyelesaikan tugas dari kuliah yang sedang diburu tanggal dateline. Sementara waktu menunjukan 23.45 wib aku cemas. Hendak memberikan ucapan atau kejutan. aku larut dalam tugas tugasku. Namun, sesekali ingatanku menyelinap pada jarum jam yang sedang menuju pukul 00.00 wib. aku ingin menjadi orang pertama yang memberikan ucapakan kepadamu. Imbuhku.
Tepat pukul 00.00 kecemasanku semakin menjadi. Lalu, atas rasa yang membubu bingungkan ini,  aku stalking salah satu akun media sosialmu. Yang kulihat membuatku semakin tak mampu untuk mengucapkan kata. Pun menggurkan niat atas rencana kejutan yang telah kukemas. Foto yang kau posting, membuatku menertawakan diri, apa yang aku lakukan?. Rencana kejutan, ucapan, kue ulang tahun. Dalam sekejap aku melupakan dan tak berniat untuk melakukan apapun.  
Kau tahu? Ekspresi apa yang kulepaskan setelah melihatnya, aku tersenyum lega. Setidaknya ada orang lain yang lebih perduli terhadapmu, bahkan itu diluar terkaan. Aneh saja tiba tiba ada perempuan yang memberikan kejutan pukul tengah malam ini, mungkin aku hanya tidak mengenalmu dengan baik, sehingga bisa saja waktu menyelinap mencuri kesempatan untuk membuatmu berpaling kepada mereka yang memilih untuk datang kepadamu. selama ini yang aku tahu hanya ada aku. Sekarang, apalagi yang bisa kulakukan selain mendukungmu, juga akan lebih bahagia rasanya kalau kau menikmati persembahan itu. kulihat ekspresi bahagia wanita itu ketika menyodorkan kue dengan lilin berdiri diatasnya kehadapanmu. Dan kau menyambutnya dengan ekspresi yang sama bahagia.
 Hanya, dihari ulang tahunmu yang kesekian aku ingin mengatakan beberapa patah kata yang telah kurangkai menjadi kesatuan kalimat,, kira kira bunyinya seperti ini
Doa terbaik ku untukmu, berterimakasihlah kepada kedua orangtua yang telah membesarkan anaknya sehingga tumbuh dengan demikian baiknya, dan apa yang sedang kau usahakan untuk diraihmu dengan segera, segala harapan yang kamu tanamkan akan ku aminkan agar cepat sampai kehadapanmu. Dan atas segala rasa yang belum jelas terlihat ini semoga kelak akan menjadi lebih jelas. Semoga kamu memikirkan aku bagimana aku memikirkan tentangmu, dan semoga hanya aku satu satunya orang yang memirkirkanmu sampai sekeras kepala ini
         Untuk lebih menyederhanakan semuanya, dan membuatnya tidak kentara antara perasaan sebelah rasa dengan teman biasa ku berikan ucapan ala kadarnya. Semoga kau mengerti.


You Might Also Like

0 komentar