adil dan tidak, akan tetap begini


benar tidak?
hanya aku yang merasakan sakit semuanya
terpuruk dan tak lagi tahu harus berbuat apa.
dari cerita yang mendadak kita usaikan
aku bersedih,
melihatmu tak lagi disisiku
kita mengetahuinya, dalam kenangan itu, ada kamu dan aku yang menjadi actornya
namun, pikiranku yang sedang kacau selalu berperndapat bahwa akulah korban.
maafkan aku, hanya saja.
memori ingatanku lebih tajam untuk mengingat segala diantara kita
hingga untuk mengapusnya pun tak seperti membalikan telapak tangan
setiap hari aku dirayap luka oleh memori kenangan yang semakin jelas aku mengingatnya
oleh karena itu, maksudku adalah kalau memang masih ada kesempatan
mari kita mengulang dan menyambung komunikasi yang sempat terputus ini

You Might Also Like

0 komentar