Dihadapan seorang wanita polos dan bodoh. Ia dimanfaatkan oleh tetangganya.  Seorang tetangga karena mengetahui ia wanita yang demikian. Ia dimanfaatkan. mengaku tak punya uang untuk mencukupi kebutuhan pokoknya. Wanita polos dan bodoh ini merasa kasihan kepada tetangganya. Lalu setiap haarinya si wanita polos membantu dengan memberikan   bantuan mencukupi kebutuhan pokoknya setiap hari. Tanpa pamrih ia lakukan terus menerus.

Si wanita polos.
Aku mengenalnya, bahkan aku sangat kenal baik denganya. ia seorang penjual sayur sayuran dipasar. Pekerjaan itu ia lakukan untuk membantu suaminya memenuhi kebutuhan rumah tangga. Suaminya ada di perantauan. Ia tinggal bersama seorang anak laki lakinya. Ia adalah wanita yang baik dan juga mudah kasihan terhadap orang lain.

Karena kebodohanya, ia mudah tertipu dengan tetangganya. Sering kali uangnya diporoti. setiap kali ia meminta pertolongan tidak pernah ia diberikan bantuan secara percuma. uang selalu menjadi jaminan, agar ia bisa ditolong. Pertolongan kecil sekalipun. Sebut saja, wanita ini termasuk orang yang berpunya. karena giatnya ia berjualan dan mendapat penghasilan dari usahanya itu.

Suatu hari, tetangganya berbicara kepadanya. ia memiliki permintaan, tetapi sayangnya hari itu wanita ini benar benar tidak punya kelebihan rezki untuk diberikan. Lalu tetangganya merasa kesal karena keinginanya tidak ia dapatkan. ia melampiaskan rasa kesalnya  dengan mencemoh wanita polos ini. Ia mengumpat sana sini, membicarakan tentang kejelekanya. dan ia dibicarakan seakan selama mereka bertetangga tak pernah punya jasa dan kebaikan.
Omongan itu sampai di telinga sang wanita polos. Mendadak ia tidak berdaya dan tidak tahu apa yang harus diperbuat. Akhirnya ia menangis. Tak punya tempat untuk mengadu. Ia memiliki orangtua. Tapi ia bahkan mendapat perlakuan yang sama seperti tetangganya.
ia berusaha berdiri diatas kakinya sendiri,  menjadi wanita yang kuat dan tegar. ia tidak hanya bekerja keras membanting tulang tapi bekerja keras untuk menghadapi tempaan dunia. Ia harus memiliki hati yang tangguh untuk menghadapi setiap orang agar tidak terlihat lemah.